
Mendengar kata fiber optik pasti yang terlintas biasanya adalah teknologi kecepatan data yang tinggi yang bisa dilaluinya. tapi apakah pernah kita ketahui kabel fiber optik itu seperti apa? apakah fiber optik itu benar-benar terbuat dari kaca? jika terbuat dari kaca kan rapuh sekali dan bagaimana mungkin sebuah penghantar isolator/pasif dapat mengirim data digital. apakah kabel fiber optik ini menghantarkan listrik?. apakah maksud 100% fiber pada indihome? apakah memerlukan minimal 2 jalur kabel layaknya pada kabel listrik maupun telepon? apakah ada kutub positif dan negatif jika menggunakan kabel jenis ini? dimana saja peruntukan kabel fiber optik ini? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan. pada artikel kali ini saya akan menjelaskan beberapa hal seperti di atas tentang apa itu fiber optik.
Sebelumnya saya mengikuti pelatihan di BLK Bekasi tentang fiber optik ini. di sana diajarkan tentang bagaimana cara untuk membuka/menguliti kabel fiber optik yang bertipe aerial (di pasang di udara), menyambung kabelnya menggunakan alat yang bernama Fusion Splicer, lalu mengetes sambungan dengan OLS (Optical Light Source) dan OPM (Optical Power Meter) maupun uji coba pengetesan menggunakan alat OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Untungnya pada kelas saya masih dapat mencoba On The Job Training, yaitu training yang langsung ke lapangan bersama dengan perusahaan mitra telkom. bagi teman-teman yang tertarik mempelajari Fiber Optik, kita bisa belajar secara gratis di BLK yang mengadakan pelatihan fiber optik. jika pada swasta biasanya perlu biaya sekitar 4 jutaan untuk pelatihan fiber optik ini.
Sebelum teman-teman membaca artikel fiber optik ini, jika dalam artikel terdapat kesalahan, mohon kiranya untuk dapat dikoreksi melalui comment form di bawah maupun melalui email saya di panjimhs[at]gmail.com, terimakasih sebelumnya. dan 1 hal lagi, mungkin post ini merupakan sebagian besar pengalaman pelatihan di blk.
Table of Contents
Sejarah Singkat Fiber Optik
Menurut wikipedia, pengggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sudah digunakan sejak jaman dahulu,baru sekitar tahun 1930-an ilmuwan Jerman memulai eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. perkembangan selanjutnya oleh ilmuwan Inggris pada tahun 1958 yang mengusulkan prototype optik yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. lalu pada 1960-an, ilmuwan Jepang berhasil membuat serat optik yangg dapat mentransmisikan gambar.
Sekitar tahun 1959-an laser ditemukan, laser beroperasi pada 1014 Hertz-15 Hertz (ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro). pada awalnya alat penghasil laser ini berukuran besar dan merepotkan, tidak efesien dan baru berfungsi pada suhu rendah, juga laser belum terpancar lurus.
Pada tahun 1960-an, ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi. jika diibaratkan jika air laut murni, maka kita bisa melihat penghuninya berlalu lalang. mungkin jika dalam tembaga, kemurnian tentu akan mengurangi hambatan yang ada.
Pengertian Fiber Optik
Apa sih kabel fiber optik itu? pengertian fiber optik adalah kabel yang terbuat dari kaca/plastik fiber halus yang memiliki diameter yang sangat kecil sekitar 120 mikrometer. dilihat dari bentuk fisiknya kabel ini mirip dengan sehelai rambut. dari yang saya pegang dan praktekan di BLK, memang seperti rambut tapi cukup keras, lentur, dan tegak lurus. kabel ini dibungkus dengan beberapa tube dalam dan luar. kabel ini dapat mentransmisikan cahaya dari suatu tempat ke tampat yang lain, sumber cahaya yang digunakan biasanya laser atau LED.
Kecepatan transmisi dari kabel fiber optik ini setara dengan kecepatan cahaya (1,08×109) sehingga bagus digunakan sebagai jalur/perantara komunikasi. lalu penggunaan kaca pada transmisi fiber optik ini karena indeks biasnya lebih besar daripada indeks bias udara. penggunaan laser pada fiber optik karena laser sendiri memiliki spektrum yang sempit dan cocok dengan melalui kabel ini.
Seperti yang dijelaskan di atas (bag sejarah), teknologi fiber optik hingga saat ini memiliki kemurnian yang lebih baik hingga mendapati nilai pelemahan (attenuation) (kalau di blk dan OJT, disebut redaman) kurang dari 20 decibels (dB)/km. jika dibandingkan dengan kabel konvensional, misalnya dari yang saya ketahui di lapangan, telkom sendiri asalnya menggunakan kabel tembaga, kemampuan kabel fiber optik dalam mentransmisikan data lebih banyak dan lebih cepat ketimbang melalui kabel tersebut (misal tembaga) karena kabel fiber optik sendiri memiliki lebar jalur (bandwidth) yang besar.
Kelebihan Kabel Fiber Optik
- Lebar jalur yang besar dan cepat memiliki kapasitas hingga 1GB/detik
- Biaya Pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta keamanan yang tinggi
- Ukuran kecil dan ringan
- Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan radio karena memanfaatkan gelombang cahaya sebagai perantaranya.
- Bukan penghantar listrik dan tidak akan menimbulkan percikan api
- tidak berkarat
Kekurangan Kabel Fiber Optik
Saya mendapati beberapa kekurangan dari kabel fiber optik ini, dari praktek yang saya lakukan di BLK Bekasi.
- Kabel ini jika tertekuk akan menambah nilai redaman dan juga jika blending (tekukan) terlalu ekstrim, kabel akan terputus dan harus diganti dengan yang baru. saya pernah sengaja menekuk kabel ini hehe, lalu melakukan tes dengan VFL (Laser yang digunakan untuk tes dan dapat dilihat oleh mata) dan hasilnya cahaya tertahan di bagian yang saya tekuk. keluaran cahaya pada ujung menjadi redup.
- Kebersihan adalah yang utama, terdapat kotor pada konektor dapat menambah nilai dari redaman.
- Sambungan hasil splicing yang tidak baik akan menghasilkan nilai redaman yang tinggi.
- Konektor yang tidak baik dan memiliki ujung yang tidak rata dapat menimbulkan redaman yang tidak bagus.
Macam-macam Kabel Fiber Optik
- AerialYang pertama saya jelaskan adalah kabel fiber optik tipe aerial (merupakan kabel distribusi), tipe ini biasanya digelar di udara, melalui tiang-tiang seperti kabel telepon atau listrik yang biasa kita lihat di pinggir jalan. ciri-cirinya memang cukup sulit bila dilihat langsung untuk membedakan yang mana kabel optik dan kabel lain (pln/telkom tembaga). tapi ada 1 cirinya, kabel distribusi optik ini biasanya lurus dan halus saat dipasang jika dibandingkan dengan kabel pln yang seperti tali berbentuk angka 8.
- DuctKabel distribusi fiber optik yang ditanam menggunakan pelindung terlebih dahulu. bila kita lihat misal di pinggir jalan ada penggalian dan kita melihat ada pipa-pipa karet yang sedang dipasang, itu ada kemungkinan antara petugas PLN atau memang ada pemasangan kabel duct di sekitar situ. ada juga contoh lainnya, yaitu di suatu tiang terdapat kabel fiber optik yang keluar dari dalam tanah saya mendapati hal ini di jalanan kota Bandung saat berjalan-jalan.
- Direct BuriedKabel tanam langsung, kabel distribusi fiber optik yang ditanam langsung di dalam tanah pada kedalaman tertentu. tanpa dilindungi oleh pipa pelindung.
- SubmarineSubmarine adalah kabel distribusi fiber optik yang digelar di bawah laut. pernah mendengar berita gangguan smartfren dulu mengatakan kabel bawah lautnya terputus karena jangkar? iya inilah yang dimaksud. jadi ada kemungkinan juga submarine ini merupakan tipe armored cable demi melindungi kabel dari gangguan.
- Drop wireSering disebut juga oleh beberapa teknisi dengan istilah kabel dw. kabel tipe ini memiliki 1 strengh member dan 1 helai kabel serat optik. penggunaan kabel ini untuk menarik dari ODP ke ONT/ONU (perangkat di rumah pelanggan). ciri-ciri tampak fisik kabel dropwire ini adalah seperti kabel biasa, cukup keras dan sukar untuk ditekuk, letak dari helai optik sendiri ada di antara belahan kabel dan biasanya. kabel dropwire ini berwarna hitam. kabel ini biasanya digunakan saat ada pemasangan baru ke rumah pelanggan. (Update, maaf ada kesalahan, harusnya dropwire, bukan down wire)
- PigtailSebenernya ini konektornya tapi yah kabelnya juga ada, pigtail ini merupakan kabel kuning (biasanya berwarna kuning) yang berisi 1 helai core (inti kabel optik) dan memiliki 1 buah konektor. di sisi ujung yang lain tanpa memiliki konektor yang memang digunakan untuk menyambung ke dw maupun kabel distribusi dengan menggunakan splicer. besar dari kabel kuningnya sendiri tidak begitu besar seperti pada kabel patch cord.
- Patch cord
Patch Cord Sama seperti pigtail, hanya saja memiliki 2 konektor di ujung satu dan ujung lainnya. dan panjangnya biasanya sudah ditentukan. kabelnya sendiri memiliki 1 helai core di dalamnya. besar selubung yangg melindunginya lebih besar daripada kabel pigtail. kabel ini juga digunakan pada transmisi bts ke RRU.
- OTDR Launch Cable BoxKabel ini saat saya praktek digunakan untuk tester OTDR, OTDR sendiri dalam pengetesan kabel memerlukan ini karena jarak minimal tes pada alat ini kalau tidak salah adalah 400m baru disambungkan ke konektor kabel distribusi. panjang dari kabel ini dari yang saya tau adalah 1KM dengan 2 konektor.
Kode Keterangan Pada Kabel FO
SM = jenis Fiber Single Mode
MM = Multi Mode
48 / 4 T = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
A = Aerial atau kabel udara
D = Fiber optik kabel duct
DB = Direct Burried (kabel tanam langsung)
LT = Lose Tube (tube yang berongga), dari pengalaman saya, kabel jenis ini yang sudah sering digunakan.
ST = Straight Tube (tube tanpa rongga), kabel jenis ini sudah mulai tidak digunakan. saya sendiri cukup kesulitan untuk mengupas jenis kabel tipe ini karena tidak ada rongga dan gel yang ada di dalam kabel.
SCPT = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS = Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.
Macam Jenis Konektor Fiber Optik
- FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode, konektornya memiliki drat ulir, biasanya konektor ini tidak dibuat dari plastik, melainkan logam karena terdapat ulir. akuranya tinggi. biasanya terdapat pada cable kit dan OTDR. - SC (Subscriber Connector)
Digunakan pada kabel single mode dengan sistem cabut pasang, terbuat dari bahan plastik dan tidak mahal, simple, mudah di atur secara manual. biasanya kabel pigtail dan patch cord menggunakan konektor dengan ini. dalam pelatihan BLK pun sama dan lebih sering menggunakan ini. - ST (Straigh Tip)
Mirip seperti konektor BNC, bentuknya seperti bayonet dan berkunci. sangat umum digunakan untuk kabel single mode maupun multi mode. sama seperti konektor sc, mudah untuk dipasang dan dicabut. - Biconic
Salah satu konektor paling pertama yang muncul dalam sistem jaringan fiber optik dan sudah mulai tidak digunakan lagi. - D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda pada ukuran saja pada bagian ferrule nya sekitar 2mm. - SMA
Konektor pendahulu konektor SC, yang penggunaannya sudah jarang dipakai lagi.
Ada pula konektor yang harus disambung dahulu menggunakan fusion splicer dalam penggunaannya tapi saya masih belum dapat namanya, yg jelas konektor tersebut digunakan untuk mengambil dari kabel DW oleh operator/teknisi fiber optik dari Indihome.
Bagian Kabel Fiber Optik
Ok, selanjutnya saya akan menjelaskan bagian-bagian dari kabel aerial/distribusi fiber optik. seperti pada gambar pada umumnya suatu kabel distribusi ini memiliki beberapa bagiannya, dimulai dari bagian paling luar hingga ke intinya yaitu jacket, strengh member, coating, cladding, core.
- JacketJacket (outher jacket) adalah bagian paling luar yang melindungi inti dari kabel fiber optik dari gangguan misalnya tekanan, tekukan, ataupun sesuatu yang dapat merusak dan memotong kabel. bagian jacket ini cukup keras berwarna hitam terbuat dari sejenis plastik. untuk mengulitinya diperlukan alat yang bernama tube cutter. pada bagian luar biasanya terdapat teks yang menerangkan isi dan jumlah dari kabel optik yang ada didalamnya misalnya 48 / 4 T = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
- Strengh MemberStrengh Member ini bentuknya itu adalah beberapa tube plastik dan sebuah tube hitam berisi aluminium. dalam bagian ini juga terdapat beberapa hal, diantaranya adalah serabut-serabut tertentu dan juga ada beberapa plastik tipis yang mengikat di dalamnya. oh iya di sini juga terdapat gel yang berfungsi agar tidak ada air yang masuk ke dalam kabel. (tapi kadang gel itu membantu saat melepas outher jacket yang sulit dilepas jadi lebih mudah, tapi gel ini seperti 2 mata pisau, di satu sisi lain bikin lengket tangan hehe).
- CoatingCoating adalah bagian penutup dari helai-helai kabel fiber optik. coating ini terbuat dari plastik yang lentur. pada tipe lama kabel distribusi, coating ini terbuat dari plastik yang lebih keras. bentuk fisik dari coating ini seperti kabel juga. di dalam coating terdapat 2 hingga beberapa helai kabel fiber optik. nah di sini juga paling kesel ada gelnya. kan jadi lengket-lengket xD. fungsi dari coating ini juga untuk melindungi kabel fiber optik dari kelembaban yang bisa terjadi dan membiaskan cahaya yang melalui kabel. gel pun sama untuk menahan masuknya air yang tidak diinginkan. coating memiliki warna BOHCAPMHKUPT. kadang saya menyebut bagian ini dengan nama tube.
- CladdingCladding ini adalah bagian yang menempel pada core/inti dari kabel fiber optik. Ukuran cladding antara berdiameter 5 μm sampai 250 μm. caldding ini melapisi dan menyelimuti core, biasanya cladding memiliki warna BOHCAPMHKUPT untuk membedakan dengan kabel yang lainnya. cladding terbuat dari bahan silikon dan fungsinya untuk merefleksikan cahaya agar kembali lagi ke dalam core. jika digambarkan mungkin seperti efek cermin di dalam core ya. cahaya berpantulan di dalamnya hingga kembali ke luar di ujung yang lain. cladding ini cukup kuat dan lentur, jika saat pemotongan core kesulitan, ada kemungkinan pengupasan cladding tidak sempurna.
- CoreCore adalah inti dari kabel fiber optik itu sendiri. core tanpa cladding jernih tanpa warna layaknya kaca. dan jika tanpa cladding core jadi lebih rapuh dan mudah patah jika tertekuk. tanpa cladding pembiasan cahaya ke luar core bisa saja terjadi misalnya pada sambungan. tapi dalam prakteknya tidak terlalu berpengaruh. tapi cukup banyak juga cahaya yang keluar saat saya coba hal tersebut menggunakan vfl.
Warna Kabel Fiber Optik Dan Apa Urutannya
Pada sub artikel ini saya akan menerangkan urutan dari warna fiber optik ini. sesuai dengan apa yang saya pelajari di tempat pelatihan dan juga praktek lapangan. Instruktur saya sendiri memberikan singkatan untuk ke-12 warna yang ada di dalam kabel fiber optik ini yaitu BOHCAPMHKUPT dan ada tambahan silver dan gold pada kabel tipe tertentu. singkatan tersebut terdiri dari :
- Biru / blue
- Oranye / orange
- Hijau / green
- Coklat / brown
- Abu / slate
- Putih / white
- Merah / red
- Hitam / black
- Kuning / yellow
- Ungu / violet
- Pink / rose
- Toska / aqua
Setiap warna berutan. warna ini berlaku untuk membedakan dan mengurutkan setiap coating dan setiap cladding core. setiap coating berisi core yang dimulai kembali dari warna biru. seperti pada di gambar berikut ini.

Seperti pada gambar di atas, misalnya bagian atas adalah coating dan bagian kiri adalah cladding core. setiap coating memiliki 12 warna misalnya. maka hitungan coating biru dimulai dari 1 hingga 12, lalu coating oranye dimulai dari 13 hingga 24, lalu coating hijau dimulai dari 25 hingga 36. dan seterusnya. ingat juga tiap coating misal didalamnya terdapat 12 core maka sesuai dengan urutan warna di atas yang dimulai dari biru sampai warna toska. fungsi dari pewarnaan ini sendiri untuk memudahkan proses identifikasi core, misalnya jika ada core yang terputus atau misalnya untuk disambung ke bagian lain dalam praktiknya.
Jenis Kabel Fiber Optik
Jenis kabel fiber optik terdiri dari 2, yaitu single mode dan multi mode. yang paling sering digunakan adalah single mode. pada beberapa macam kabel yang saya jelaskan di atas hampir semuanya menggunakan single mode.. multimode yang saya tahu digunakan pada instalasi BTS karena memang tidak memerlukan jarak yang terlalu panjang. berikut ini dijelaskan perbedaan single mode dan multi mode.
- Single ModeMemiliki diameter yang kecil seperti penjelasan sebelumnya, digunakan pada panjang gelombang cahaya 1319 dan 1510 Nanometer. kelebihannya mampu pada kecepatan yang tinggi hingga jarak yang cukup jauh.
- Multi ModeMemiliki diameter yang lebih besar dan mampu mentransmisikan cahaya yang banyak sekaligus, digunakan panjang gelombang cahaya pada 850 dan 1300 nanometer. karena diameter core yang besar, pantulan tiap cahaya menjadikannya mengurangi pada bandwidth. digunakan untuk jarak yang dekat.
Alat-alat Fiber Optik Dan Fungsinya
Pernah kebayang gak sih kalau kabel fiber optik itu putus? bayangin itu kaca apakah sama seperti menyambungkan kabel tembaga yang hanya dengan diikat saja sudah kembali tersambung?. bukan sesuatu yang mudah menyambung kabel optik, karena memang terbuat dari kaca tentu secara logika, satu-satunya cara menyambung kaca adalah dengan proses peleburan kaca itu sendiri. nah berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam penyambungan kabel fiber optik. apa sajakah alat yang digunakan. simak daftar berikut ini.
- Tube CutterTube cutter adalah alat yang biasanya untuk memotong bagian luar dari kabel distribusi fiber optik, memotong di sini hanya bagian pada outher jacket saja karena jika terlalu dalam dapat merusak bagian pada core fiber optik. Tube cutter sendiri pada dasarnya adalah pemotong pipa. tapi karena outher jacket kabel distribusi lumayan keras digunakanlah tube cutter.
- StripperStripper adalah alat berbentuk tang yang memiliki beberapa gigi-gigi untuk membuka dan mengupas bagian luar kabel coating dan mengupas bagian cladding dari core fiber optik.
- CleaverCleaver sendiri jika diartikan adalah pisau pemotong, fungsinya ialah untuk memotong bagian core fiber optik yang sudah bersih dari bagian cladding, karena jika masih terdapat cladding, sangat sulit core bisa terpotong. fungsi dari pemotongan ini ialah untuk membuat bagian ujung dari core menjadi rata. jika tidak rata, proses pemotongan dengan cleaver ini harus kembali diulang agar dapat dilakukan proses penyambungan dengan menggunakan alat Fusion Splicer.
- Fusion SplicerFusion Splicer ini adalah alat untuk menyambung (Jointing) kabel fiber optik. sistem dari alat ini ialah melebur 2 kabel yang akan disambungkan dengan cara memanaskan menggunakan elektroda layaknya seperti pengelasan. sebelum malakukan penyambungan, pastikan protection sleeve sudah dimasukkan di salah satu kabel terlebih dahulu. setelah penyambungan selesai baru dipanaskan di alat pemanas yang masih ada di dalam alat ini.
- Visual Fault Locator (VFL)Fungsi dari VFL ini adalah untuk melakukan pengetesan secara visual, karena sinar laser vfl sendiri dapat dilihat secara visual oleh mata yang memungkinkan dapat melihat bagian kabel mana yang bermasalah. misalnya pada kabel yang terputus, cahaya laser akan terang pada bagian yang terputus dan redup atau hilang pada ujung kabel yang lain. alat ini adalah cara pengetesan yang paling sederhana.
- OLS (Optical Light Souce)OLS adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal optik. alat ini mengirimkan sinyal optik melalui konektor ke kabel optik yang akan ditest. OLS akan bekerja bila di ujung kabel yang lain terdapat OPM. ada 2 mode test yang dimiliki ols ini, yaitu single mode dan multimode.
- OPM (Optical Power Meter)OPM adalah alat yang digunakan untuk menerima sinyal optik dan menampilkan nilai yang diterimanya.
- Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR)Alat ini digunakan untuk mengukur parameter-parameter pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung. pada SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik). OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor.
Komponen Sistem Komunikasi Serat Optik
SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik) adalah Sistem komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan sinyal menggunakan sumber optik, detector optic, dan serat optik sebagai media transmisi dengan menggunakan Panjang gelombang cahaya 850 nm (biasanya untuk multimode), 1300 nm (single mode) dan 1550 nm.
- Light Source atau Sumber OptikBerfungsi sebagai pengubah sinyal listrik ke sinyal cahaya biasanya disebut Elektrical to Optical Converter.
- Media TransmisiMedia transmisi berfungsi untuk menyalurkan gelombang cahaya dari pengirim (transmitter/TX) menuju penerima (Receiver/RX). Media transmisi pada Sistem Komunikasi Serat Optik adalah fiber optik.
- Optical Amplifier dan RepeaterKomponen ini digunakan jika daya yang dikirimkan dari light source tidak mencukupi untuk mencapai detector optic yang disebabkan oleh loss atau redaman pada saluran serat optik.
- Detektor Optik (Photo Detector)Digunakan untuk menangkap sinyal intensitas yang dikirim sumber cahaya lewat media transmisi. Photo Detector/Detektor Optik berfungsi berfungsi untuk mengubah variasi intensitas cahaya menjadi variasi yang lain seperti arus listrik, atau biasa disebut sebagai Optical to Electrical Converter. Sedangkan komponen pada photo Detector adalah Dioda PIN/APD dan Electical Circuit (EC)
Apa Itu FTTH (Fiber To The Home) dan FTTx
Apa sih FFTH itu, teringat kembali saat saya ujian tertulis di BLK Bekasi, pertanyaan ini muncul dan sebenarnya yang dijadikan tes Ujian kompetensi adalah simulasi dari FTTH ini. jadi FTTH itu adalah penggunaan sistem komunikasi serat optik sampai ke rumah pelanggan, mulai dari server yang menggunakan alat OLT (Optical Line Terminal) sampai dengan di rumah pelanggan menggunakan ONU/ONT (Optical Network Termination).
Lalu apa yang dimaksud dengan FTTx, yang dimaksud dengan FTTx adalah pengimplementasian dari teknologi transmisi fiber optik. FTTx dapat memberikan layanan triple play, yaitu data, voice, serta video.
Berdasarkan letak TKO (Titik Konversi Optik), FTTx dibagi menjadi 4, yaitu Fiber To The Building (FTTB), Fiber To The Zone (FTTZ), Fiber To The Curb (FTTC), Fiber To The Home (FTTH). Secara sederhana Titik Konversi Optik (TKO) dapat diartikan sebagai batas akhir kabel optik kearah pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektrik, dan sebaliknya.
Titik konversi optik merupakan ujung jaringan fiber optik di sisi client yang berfungsi sebagai tempat konversi sinyal optik ke sinyal elektrik sebelum diakses oleh berbagai perangkat.
Setelah kalian tahu apa itu FTTH, layanan dan semboyan 100% Fiber dari Indihome Telkom pasti kalian mengerti, artinya yaitu adalah penggunaan sistem telekomunikasi fiber optik sampai ke rumah-rumah pelanggan.
Nah pada hal ini saya sendiri baru mempelajari FTTH dan memang FTTH ini yang paling mudah ditemui karena penggunaannya dekat dengan kita. tapi beberapa perangkat dan kabel tertentu tidak dapat kita dengan mudah untuk melihatnya, karena itu berada di bagian sisi server hehe.
Perangkat pendukung jaringan fiber optik sendiri sering disebut dengan ODN (Optical Distribution Network).
Perangkat FTTH

Berikut ini merupakan rangkaian jaringan dimulai dari pengirim (Central Office/Provider/sisi penyedia layanan) sampai penerima (pelanggan (Costumer Area)).
- OLT (Optical Line Termination)Berfungsi sebagai antar muka central dengan jaringan yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi fiber optik. perangkat ini melakukan konversi antara sinyal listrik dan sinyal cahaya yang digunakan oleh jaringan optik pasif. Mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, atau biasa disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network Unit (ONU). Letak dari OLT ini ada di bagian penyedia/provider/central office.OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan penyedia layanan (service provider) data, video, maupun voice/telepon. Perangkat OLT meliputi:
- DCS (Digital Cross-connect), yang melayani nonswitched dan non-locally switched TDM trafik ke jaringan telepon.
- Voice Gateway, yang melayani locally switched TDM/voice trafik ke PSTN.
- IP Routers atau ATM Edge Switch, yang melayani trafik data.
- Video Network Device, yang melayani trafik video.
- Optical Distribution Frame (ODF)Merupakan perangkat tempat terminasi awal kabel serat optik. dari arah outdoor (Feeder) dan slot khusus untuk splitter.
- Kabel FeederMerupakan kabel fiber optic yang diterminasi pada Optical Distribution Frame (ODF) dan Optical Distribution Cabinet (ODC) yang berfungsi untuk menyambungan kedua perangkat tersebut. Biasa disebut juga dengan istilah kabel utama.
- Optical Distribution Cabinet (ODC)ODC (Optical Distribution Cabinet) adalah tempat input kabel dari ODF dan output kabel ke ODP dan juga tempat menyimpan splitter. Berfungsi sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi, Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi kabel yang berkapasitas lebih kecil (distribusi), Tempat pembagi informasi sinyal optik (splitter), Tempat penyambungan. kalau di fisik ini bisa kita jumpai misalnya di perumahan ada kotak besar, kalau punya telkom ada tulisan Indihome fiber biasanya warna merah. tinggi kira-kira 120cm.
- Kabel DistribusiFungsinya di sini untuk meneruskan sinyal optik dari ODC ke ODP.
- Optical Distribution Point (ODP)
ODP Optical Distribution Point (ODP) merupakan perangkat terminasi akhir kabel distribusi dan terminasi awal penggunaan kabel drop ke IKR (Instalasi Kabel Rumah) dan juga tempat menyimpan splitter.
- Optical Network Termination (ONT)Merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONT ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.
Apa saja alat setelah sinyal dikonversi dari ONT?
- STB (Set Top Box)Biasa disebut juga sebagai dekoder. Alat ini layaknya penerima sinyal televisi, hanya saja asal dari sinyal tersebut berasal misalnya dari jaringan internet. alat ini contoh pengubahan sinyal dari ont ke bentuk video. STB yang digunakan telkom sendiri berupa kotak kecil berwarna hitam, memiliki sistem operasi Android (untuk saat ini). dimana pengoperasiannya pun mirip dengan android pada smart TV.
- TeleponTelepon sendiri sudah ada lama, dari ONT kita bisa menggunakan kabel RJ-11. ini adalah salah satu contoh sinyal yang dikonversi menjadi Voice / suara.
- Komputer / Perangkat SmatphoneKomputer dan smartphone bisa menjadi contoh dimana data yang sudah dikonversi oleh ONT dari sinyal cahaya menjadi sinyal elektrik. mejadi data.
sangat membantu sekali nih mudah dimngerti sekali
Iya, semoga mambantu